1. Virus IBMBIO ( System File Virus )
Virus ini merupakan suatu virus, yang menyebar pada file IBMBIO.COM. Virusini akan aktif ketika suatu Media Penyimpanan yang sistem IBMBIO-nya telahtercemar virus dipakai untuk boot. Perlu diketahui file IBMBIO.COM adalah filesistem yang sering dipanggil ketika kita melakukan boot. Namun virus ini hanyaada atau hanya menyerang pada PC-DOS ver.XXXX atau hanya pada SitemOperasi yang dibuat oleh perusahaan IBM. Namun di taun 92-an PC-DOS danOSR/2 buatan IBM tidak semakin berkembang lagi, hingga sampai sekarang virusini sebetulnya telah jarang dijumpai, apalagi karena virus ini menyerupai VirusFile, sebab virus IBMBIO ini menyerang pada file juga. Dan jika ditinjau dari isivirus, virus ini hanya memanfaatkan file sistem untuk menyebarkan diri, tidak seperti virus file yang menyebar langsung kesemua file, dan terlebih lagi carapembuatan virus ini sama dengan Virus File. Untuk itulah Virus IBMBIO inidihilangkan dari kategori jenis virus. Contohnya adalah Virus Freddy C.
2.Tools: Nimo Codec Pack
Codec merupakan elemen utama dari sebuah Media Player. Media Player tidak dapat menjalankan file yang ingin Anda tonton tanpa bantuan codec. Biasanya, sebuah paket codec dari Internet menawarkan berbagai filter yang digunakan oleh semua jenis film. Namun, tidak semua paket tersebut memiliki pengaturan filter yang baik. Contohnya paket codec bernama Nimo Codec Pack.
Paket codec lain, contohnya K-Lite, memiliki sebuah fungsi update dan hanya memasang satu filter untuk setiap format file film. Lain halnya dengan Nimo yang tidak memiliki pengaturan filter seperti K-Lite. Akibatnya, sebuah film bisa mendapatkan filter yang salah dan menurunkan kualitasnya secara drastis!
Hal ini dapat terjadi karena setiap filter memiliki sebuah nilai tertentu yang nantinya akan diproses oleh Windows. Nimo menggunakan filter dengan nilai tertinggi untuk playback, padahal belum tentu cocok dengan file yang akan dijalankan. Hasilnya, keluaran suara memiliki gangguan yang tinggi (noise) dan pada beberapa film gambarnya terbalik (atas-bawah). Sebaiknya gunakan player yang memiliki semua decoder, seperti VLC Media Player.
3.HTML/ScrInject.B (0,64%)
HTML/ScrInject.B merupakan generic detection dari halaman web HTML yang terdiri dari script obfuscated atau iframe tags yang secara otomatis mengarahkan kembali ke download malware. Ada dua penyebab utama infeksi malware tersebut yaitu malicious script dan malicious iframe. Untuk itu, sebaiknya user men-disable script dengan mendefault jika memungkinkan, tidak hanya pada aplikasi browser tetapi juga PDF. NoScript juga sebagai open source extension yang berguna bagi Firefox yang memungkinkan untuk menentukan disabling/enabling dari Javascript dan vektor potensial lainnya.
4.Win32/Bflient.K (0,88%)
Win32/Bflient.K adalah sejenis worm yang menyebar lewat media bergerak dan berisi backdoor. Dapat dikendalikan secara remote dan memastikan akan aktif saat media yang terinfeksi dimasukkan ke dalam komputer.
5.Win32/Tifaut.C (1,5%)
Tifaut malware yang berbasis Autoit scripting language. Malware ini menyebar di antara komputer dengan cara memperbanyak diri dan masuk ke perangkat penyimpanan data (external hard disk atau usb flash disk) dengan cara meng-create file Autorun.inf untk bisa memulai secara otomatis. Malware ini diciptakan untuk mencuri informasi dari komputer yang terinfeksi.
http://louis7zen.blogspot.com/2008/04/software-perusak-sistem-windows.html?m=1
http://nursanisany.blogspot.com/2012/12/jenis2-virus.html?m=1
http://kang-kim.blogspot.com/2012/12/10-program-perusak-komputer.html?m=1
Kualifikasi Hardware untuk Instal Windows 10