Selasa, 20 Januari 2015

Kelemahan Android

Kelemahan Android yang berdampak bagi pengguna android

 JAKARTA - Dalam sebuah laporan di situs Pornhub dijelaskan bahwa pengguna ponsel berbasis Android memiliki andil besar masuknya konten pornografi. Persentasenya bahkan sangat memprihatinkan, yakni hingga 50 persen lebih.

Sementara pengguna iOS penyumbang 40,2 persen, Windows 2,6 persen, dan BlackBerry 1,4 persen. Tanpa disadari, ponsel di era saat ini telah menjadi pintu dibukanya situs-situs yang menyesatkan.
Di Indonesia, perkembangan sistem operasi Android sangatlah pesat dan begitu diganderungi anak-anak muda. Padahal, menurut pakar telematika Indonesia Heru Sutadi, sistem operasi milik perusahaan mesin pencari Google itu memiliki banyak kelemahan.
Salah satu kelemahannya adalah pada layanan market aplikasi Play Store yang dimiliki. Peraturan yang ditetapkan untuk meletakkan aplikasi di sini lebih mudah daripada peraturan yang ditetapkan oleh Apple.
“Android kurang pengawasan. Ada aplikasi yang sering dijumpai di sini mengandung konten porno. Berbeda dengan Apple yang akan memverifikasi dengan ketat aplikasi yang terdaftar di dalam layanan market share-nya, Apps Store,” jelas Heru Sutadi saat dihubungi Okezone, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itulah, diperlukan perhatian khusus pemerintah dalam melakukan pengawasan dan menyaring derasnya konten pornografi melalui Android.
“Pornografi itu luas, harus ada informasi yang jelas. Pemerintah harus bentuk tim untuk menyelidiki hal tersebut. Mana batasan pornografi, mana yang bukan,” jelasnya.
Ia menambahkan, mekanisme dan peraturan penutupan akses untuk konten bermuatan negatif atau porno haruslah jelas. Mekanisme pemerintah harus terbuka, segala prosedur yang ditetapkan haruslah transparan.
Seharusnya, sambung Heru, pemerintah melakukan proses pemilahan konten dengan bekerja sama pihak terkait, sehingga bisa tahu konten yang penting dan tidak.
Bukan hanya pornografi, kelemahan lain yang dimiliki OS Android ini, seperti halnya mudah di susupi program, akses aplikasi dengan peraturan yang tidak diverifikasi.
“Untuk menaruh aplikasi untuk iOS dalam Apps Store, pengembang akan melakukan prosedur meletakkan aplikasi dengan ketat untuk verifikasi. Namun, hal tersebut berbeda dengan Android yang kurang memiliki peraturan ketat,” jelas Heru Sutadi.


0 komentar:

Posting Komentar