Diperkenalkan pada pertengahan Desember 2013, MetaPro akhirnya sudah bisa dipesan disitus resminya dan akan mulai dijual pada Juli 2014. Kacamata pintar ini diklaim memiliki kemampuan yang lebih canggih dan tampilannya pun lebih menarik dari Google Glass.
MetaPro memiliki kemampuan komputasi yang dapat membantu berbagai pekerjaan berat, seperti desain grafis yang dipadukan dengan teknologi augmented reality (AR). Desainnya yang casual cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Menurut yang dilansir Phone Arena, Selasa (31/12/2013), kelebihan lain dari MetaPro adalah memiliki tampilan layar 15 kali lebih besar dari Google Glass. Namun sayangnya, berbeda dengan Google Glass yang bersifat nirkabel, MetaPro masih menggunakan kabel yang terhubung ke komputer kecil (bisa dimasukan ke dalam saku).
Untuk mendukung kinerja, kacamata besutan startup yang berbasis di Silicon Valley bernama Meta ini diperkuat dengan CPU Intel i5 1,5 GHz, termasuk RAM sebesar 4 GB dan SSD 128 GB. Untuk kenyamanan pengguna, rencananya Meta akan memangkas koneksi kabel tersebut dan menawarkan koneksi nirkabel seperti Google Glass.
MetaPro memungkinkan pengguna untuk melakukan sinkronisasi dengan smartphone di ruangan terpisah sehingga dapat melihat gambar virtual melalui handset mereka. Sementara itu para pengembang tengah mengerjakan beberapa aplikasi yang kompatibel untuk kacamata ini, termasuk game live-action dan aplikasi medis untuk mengetahui tanda-tanda vital pada pasien melalui layar.
Sebelumnya Meta sempat meluncurkan produk sejenis dengan harga US$ 667 Rp 8 jutaan dan berhasil meraup keuntungan hingga US$ 650 ribu atau sekitar Rp 7,9 miliar. Namun, MetaPro terbaru ini memiliki spesifikasi yang jauh lebih tinggi dan rancangan teknis yang lebih rumit.
Maka dari itu harganya jauh lebih mahal dari pendahulunya yaitu sebesar US$ 2.985 atau sekitar Rp 36,5 juta - dua kali lipat lebih mahal dari Google Glass. (isk)
MetaPro memiliki kemampuan komputasi yang dapat membantu berbagai pekerjaan berat, seperti desain grafis yang dipadukan dengan teknologi augmented reality (AR). Desainnya yang casual cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Menurut yang dilansir Phone Arena, Selasa (31/12/2013), kelebihan lain dari MetaPro adalah memiliki tampilan layar 15 kali lebih besar dari Google Glass. Namun sayangnya, berbeda dengan Google Glass yang bersifat nirkabel, MetaPro masih menggunakan kabel yang terhubung ke komputer kecil (bisa dimasukan ke dalam saku).
Untuk mendukung kinerja, kacamata besutan startup yang berbasis di Silicon Valley bernama Meta ini diperkuat dengan CPU Intel i5 1,5 GHz, termasuk RAM sebesar 4 GB dan SSD 128 GB. Untuk kenyamanan pengguna, rencananya Meta akan memangkas koneksi kabel tersebut dan menawarkan koneksi nirkabel seperti Google Glass.
MetaPro memungkinkan pengguna untuk melakukan sinkronisasi dengan smartphone di ruangan terpisah sehingga dapat melihat gambar virtual melalui handset mereka. Sementara itu para pengembang tengah mengerjakan beberapa aplikasi yang kompatibel untuk kacamata ini, termasuk game live-action dan aplikasi medis untuk mengetahui tanda-tanda vital pada pasien melalui layar.
Sebelumnya Meta sempat meluncurkan produk sejenis dengan harga US$ 667 Rp 8 jutaan dan berhasil meraup keuntungan hingga US$ 650 ribu atau sekitar Rp 7,9 miliar. Namun, MetaPro terbaru ini memiliki spesifikasi yang jauh lebih tinggi dan rancangan teknis yang lebih rumit.
Maka dari itu harganya jauh lebih mahal dari pendahulunya yaitu sebesar US$ 2.985 atau sekitar Rp 36,5 juta - dua kali lipat lebih mahal dari Google Glass. (isk)
http://everytingsimple007.blogspot.com/2015/04/kacamata-pintar-ini-lebih-canggih-dari.html
Kacamata Pintar Ini Lebih Canggih Dari Google Glass